yang tertatih pilu
menawar jengah dalam gundah
tak tahu bulir alir menyeringai pedih
bau dupa menyengat
smentara do’a tak lagi tersyairkan
Di benoa ini bait tawar terbuka lebar
menggugah jawaban akan kasih bermahkota mega
yang sulit tergapai
Senyum kecilmu tak mampu siram dahaga
yang terhampar pada bulir pasir
di pantai bisu ini
Masihkah kalamMU mampu kumaknai?
Tanjung Benoa, 6 February 2010
Komentar Anda